Minggu, 24 April 2016

Beras Analog

Beras analog adalah substitusi dari beras biasa yang umumnya jadi santapan kita sehari-hari. Beras analog bisa dihasilkan dari bermacam-macam sumber karbohidrat seperti jagung, sagu, singkong, dan umbi-umbiannya lainnya. Beras analog ini pertama kali ditemukan oleh IPB (Institut Pertanian Bogor) menghadapi isu dimana sekarang beras masih impor. Padahal banyak makanan pengganti beras seperti singkong, sagu dan lainnya tapi karena sudah terbiasa maka posisi beras masih tetap menjadi pilihan pertama masyarakat. Padahal tanpa disadari beras inilah juga yang memicu berbagai macam peyakit mematikan, contohnya saja diabetes. Angka kematian Indonesia sebagai negara yang makanan pokoknya nasi (beras) jauh lebih tinggi dari negara-negara eropa yang makanan pokoknya roti (terigu). Masyarakat kini mulai sadar akan pentingnya kesehatan mulai beralih pada makanan kesehatan dan salah satunya adalah beras analog ini, terutama faktor makanan ini penting giperhatikan untuk anda yang berusia 40 tahun keatas karena makanan yang anda asup perlu dijaga, terutama mengurangi makan nasi dna mulai mengganti dengan makanan pokok karbohidrat lain jagung, sagu yang bisa anda dapat dalam beras analog.

Sejak tahun 2012, para peneliti di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengembangkan beras analog. Dalam dunia penelitian, beras ini berbahan baku singkong, tepung sagu, jagung, umbi-umbian, dan beberapa sumber karbohidrat lain. Beras ini diciptakan sebagai diversifikasi bahan pangan untuk mengurangi ketergantungan konsumsi terhadap beras padi.
Menurut Fransisca Rungkat Zakaria, Guru Besar Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, bahan baku beras analog ini adalah singkong, ubi jalar, sagu, dan beberapa jenis umbi-umbian lainnya, yanh memiliki kandungan indeks glikemik (glukosa dalam karbohidrat yang terdapat pada suatu pangan) yang umumnya lebih rendah dibandingkan beras padi. Meski demikian, dibandingkan dengan beras padi, sumber karbohidrat maupun gizi yang terkandung di dalam beras analog tidak jauh berbeda.
Dengan begitu, beras ini tentu lebih sehat jika dibandingkan beras padi, terutama bagi pada penderita diabetes melitus. Dengan mengonsumsi beras analog, diharapkan kadar gula para penderita diabetes melitus lebih stabil. Lagipula, beras analog memiliki bentuk dan rasa yang menyerupai beras padi, sehingga para penderita diabetes melitus tidak perlu mengubah pola konsumsinya, karena cara mengonsumsi beras analog sama seperti beras padi. Apalagi, nasi memang menjadi makanan utama mayoritas masyarakat Indonesia.
Sayangnya,  harga jual terbilang masih mahal dan masih menjadi kendala saat ini. Harga jual ini berdasarkan bahan baku dan proses pembuatan beras analog. "Padahal, beras analog diharapkan menjadi salah satu diversifikasi pangan, untuk mengurangi ketergantungan angka impor beras dalam negeri," ujar Fransiska yang juga anggota Komisi I Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).
Mari kita mengenal beras, sesuatu yang dekat sekali dengan keseharian kita. Hampir setiap hari kita menikmatinya, menyantapnya untuk memenuhi kebutuhan energi dan aktifitas kerja. Tetapi apakah kita sudah mengenalnya sedemikian rupa, sehingga kita merasa sayang? Yah, merasa sayang (mubadzir) jika masih ada sebutir nasi tersisa di bekas piring makan kita.
Di Indonesia terdapat lebih dari 176  varietas padi (Oryza sativa L.). Namun hanya beberapa diantaranya yang sering kita jumpai. Ada padi jenis IR 64/Setra Ramos, IR 42, Gogo rancah, Rojolele, Pandanwangi, Ciherang, Mutiara/Martapura dsb. Masing-masing memiliki ciri khas, terutama dalam kandungan amilosanya yang menjadi penentu tingkat kepulenan nasi. Beras dengan kadar amilosa tinggi, akan menghasilkan nasi yang ‘pera’ seperti beras Banjarmasin yang dikenal dengan beras Mutiara atau beras pada nasi Padang. Sebaliknya beras yang kandungan amilosanya rendah, akan menghasilkan beras yang pulen atau lunak seperti kebanyakan jenis nasi yang ada di Jawa.
Beberapa waktu terakhir, kita dihadapkan pada persoalan beras, mulai dari naiknya harga beras hingga pemalsuan beras dari plastik. Tentu hal ini meresahkan masyarakat dikarenakan beras merupakan (masih) makanan pokok sehari-hari. Namun dibalik itu, sebenarnya ini menjadi peluang dan tantangan kita untuk tetap survive tidak selalu menggantungkan pada beras. Selain para petani kita tetap berupaya meningkatkan produksi beras nasional dalam rangka mewujudkan swasembada pangan (beras), upaya lain adalah dengan menurunkan konsumsi beras dan menggantinya dengan beras sintetik (bukan beras plastik) atau yang lebih dikenal dengan beras analog.
Beras Analog, Beras Sehat (Healthier Rice) Kaya Manfaat
Dengan adanya kenaikan harga beras serta kontaminasi plastik pada beras, maka sebenarnya saat ini adalah kesempatan bagi kita untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat adanya pengganti nasi beras, yaitu beras analog atau designed rice. Beras analog adalah beras tiruan non padi yang dibuat dengan proses granulasi ataupun ekstrusi yang berasal dari sumber karbohodrat/pati tanaman lokal baik dengan fortifikasi (vitamin dan mineral) ataupuan tidak, sehingga tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat 
Berbagai penelitian yang telah dilakukan untuk menciptakan beras tiruan yang sehat dan bergizi, salah satunya adalah dari Food Technopark IPB. Mereka telah memproduksi, -meski masih dalam skala kecil di daerah Jawa Timur- beras analog dengan komposisi 40% tepung jagung, 30% tepung sorgum dan 30% tepung sagu. Selain itu, beras analog juga dapat dibuat dari tepung singkong atau dikenal dengan MOCAF (Modified Cassava Flour) atau juga ubi jalar, ubi ungu dan bahkan juga buah bakau/Mangrove yang dikenal dengan nama buah lindur.
Dengan komposisi yang beragam, selain kebutuhan energi akan tetap tercukupi, kandungan protein dan serat juga tetap terpenuhi. Bahkan beras analog memiliki keunggulan yaitu indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat cocok pagi penderita diabetes. Meskipun dari sisi harga masih relatif mahal (kisaran 14000rb/kg), tetapi dengan kualitas gizi yang baik, selayaknya dapat lebih dikembangkan oleh pemrintah maupun sektor industri untuk menangkap adanya peluang ini.
Dalam pengolahannya pun hampir sama dengan menanak nasi biasa, hanya saja beras analog dimasak tidak bersamaan dengan air tetapi dimasukan kedalam rice cooker setelah air mendidih. Selin itu, perbedaan dengan nasi biasa adalah dalam hal tekstur, beras analog akan menghasilkan nasi yang lebih lunak dibanding nasi biasa, sehingga mungkin kurang cocok bagi yang sudah terbiasa dengan beras pera (kemepyur).
Melihat dan mempertimbangkan itu semua, diharapkan bagi pemerintah meningkatkan produksi sumber pati selain padi, seperti dari umbi-umbian, jagung, sagu dan sorgum juga mendukung sektor swasta terutama industri kreatif untuk mengembangkan dan memproduksi beras analog, serta lebih mensosialisasikan kepada masyarakat akan nilai lebih designed rice ini. Dengan demikian, ketahanan pangan nasional tetap dapat dipertahankan. Seiring tentunya dengan peraturan dan pengawasan dari pemerintah terhadap produk-produk sejenis artificial rice atau beras sintetis ini tentunya harus dipersiapkan dan ditingkatkan.
Sumber :
1. http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/11063
2. http://foodreview.co.id/preview.php?view2&id=56643#.VWHalNIirIU
3. http://www.sucofindo.co.id/berita-terkini/2000/diversifikasi-pangan:-beras-analog-sukses-dikembangkan.html
4. http://gopanganlokal.miti.or.id/index.php/diversivikasi-pangan-dengan-beras-analog
5. http://ipbmag.ipb.ac.id/opini/0d1546d40ad9d59a6471e2ee0720cd6f/Pengembangan-Beras-Analog-Berbasis-Buah-Lindur-Sagu-Dan-Kitosan-Dalam-Mendukung-Ketahanan-Pangan-Nasional-Berkelanjutan
6. http://www.indonesiapanen.com/388/beras-analog-diversifikasi-pangan-dari-ipb/
7. http://majalah1000guru.net/2014/05/beras-analog/
8. http://ketahananpangannunukan.blogspot.com/2012_08_01_archive.html
9.http://indonesian.alibaba.com/product-gs/china-low-price-synthetic-rice-equipment-1630262199.html


Resep Membuat Donat

Resep cara membuat kue donat kentang - Donat adalah makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berbentuk bulat dan mempunyai lubang di tengah sekilas berbentuk cincin merupakan ciri khas dari makanan ini. Donat umumnya berbahan dasar tepung terigu saja, namun ada juga yang memberikan variasi lain dengan menambahkan kentang pada adonannya.
Lalu bagaimana cara membuat donat kentang ? Berikut resep bagaimana cara membuat donat yang bisa anda lakukan sekarang juga di dapur. Oh yah, coba juga resep yang tak kalah enaknya, yaitu resep cara membuat pancake super sederhana tetapi nikmat sekali.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan :
  • 1/2 kg tepung terigu protein tinggi
  • 4 butir telor
  • 1/4 kg kentang
  • 1/4 kg mentega
  • 11 gram ragi instan
  • 1 sendok teh garam
  • 4 sendok makan gula (tergantung selera)
  • 3 sendok makan susu bubuk full cream
  • 1 sendok teh baking powder
  • 1/2 gelas air sekitar 100 ml
  • Minyak goreng secukupnya 
Bahan untuk Topping :
  • 100 gram Dark Cooking Chocolate (DCC) atau 1 coklat batangan
  • 2 sendok makan margarin
  • Meses atau tepung gula secukupnya
Cara Membuat Donat Kentang
  1. Potong kentang menjadi beberapa bagian, kemudian rebus sampai matang.
  2. Setelah itu, haluskan dengan cara ditumbuk atau diblender. Pastikan kentang benar-benar halus merata
  3. Masukkan tepung terigu, gula, susu bubuk, ragi, telur, baking powder dan juga kentang yang telah dihaluskan tadi. Kemudian aduk rata sekitar 20 menit.
  4. Aduk adonan menggunakan alat pengaduk sampai setengah kalis kemudian diamkan selama 30 menit sampai adonannya mengembang.
  5. Hindari mencampurkan ragi, mentega, dan garam secara bersamaan karena dapat menyebabkan adonan tidak mengembang dan terkesan kaku.
  6. Selanjutnya masukkan garam, mentega, dan juga air lalu aduk hingga benar-benar kalis. Lama pengadukan sekitar 10 menit.
Kalis adalah kondisi dimana adonan tidak lengket di tangan dan lentur. Tapi untuk adonan donat agak berbeda. Meskipun sudah benar-benar kalis, adonan donat tetap lengket karena ada campuran kentangnya.
7.      Kemudian bagi adonan menjadi beberapa bagian dan diamkan selama 15 menit agar adonan benar-benar mengembang.
  1. Setelah itu, bentuk adonan seperti donat pada umumnya yaitu terdapat lubang ditengahnya. Anda juga bisa membentuk adonan sesuai selera anda.
  2. Tuangkan minyak ke dalam wajan, kemudian goreng adonan donat dalam api kecil hingga warnanya berubah kecoklatan. Gunakan alat bantu seperti sumpit ketika menggoreng donat agar mendapat lingkaran sempurna pada lubang donat.
Untuk hasil yang bagus, goreng di api kecil dengan banyak minyak agar donat tenggelam setengah dan bagian bawahnya tidak menyentuh dasar penggorengan.
Menghiasi Donat dengan Topping
Jika ingin donat anda lebih enak dan menarik, anda bisa menaburkan meses di atasnya. Untuk melengketkan meses pada donat, anda bisa melakukannya dengan cara berikut :


  1. Iris kecil-kecil coklat terlebih dahulu menggunakan pisau.
  2. Masukkan dua sendok margarin dan coklat yang telah di iris kecil-kecil tadi ke wajan anti-lengket dan masak hingga mencair.
Jangan lupa untuk segera mematikan api, karena mencairkan coklat dengan kondisi api menyala dapat membuat rasa coklat jadi gosong.


3.      Celupkan sisi atas donat ke dalam coklat cair tadi, kemudian taburkan meses di atasnya. 


Teknologi Pangan

Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut.[1] Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisismikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya.
Sejarah teknologi pangan dimulai ketika Nicolas Appert mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi. Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi, yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Sejarah Teknologi pangan di Indonesia menyangkut beberapa aspek, disamping aspek program pendidikan juga berhubungan erat dengan sejarah perkembangan institusi, bidang IPTEK, SDM (Staff, lulusan), prasarana dan fasilitas, juga menyangkut perkembangan lapangan kerja, industri dan perdagangan produk pangan serta dinamika masyarakat dan trend konsumsi pangan.
Adanya teknologi pangan sangat mempengaruhi ketersediaan pangan. Alam menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara kebutuhan manusia akan pangan adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda kebutuhan jasmani hingga masa panen tiba. Oleh karena itu, terciptalah teknologi pengawetan sehingga makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Teknik pengawetan juga memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan secara merata ke seluruh penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak bisa menikmati makanan-makanan Asia. Tetapi sekarang karena teknologi pangan setiap bangsa dapat menikmati makanan khas bangsa lainnya.
Beberapa proses terkait pemrosesan bahan pangan telah memberikan kontribusinya di bidang teknologi pangan, terutama pada rantai produksi dan suplai pangan. Pengembangan tersebut misalnya:
  • Pembuatan susu bubuk telah menjadi dasar untuk pembuatan berbagai produk baru dari benda cair dan semi cair yang dapat diseduh (dapat direhidrasi kembali) setelah dikeringkan menjadi padatan berbentuk serbuk. Hal ini juga yang menjadikan proses distribusi susu menjadi lebih efisien dan cikal bakal berkembangnya industri susu formula.

  • Dekafeinasi untuk kopi dan teh, namun lebih banyak digunakan pada biji kopi demi mengurangi kadar kafein pada kopi. Biji kopi kering diproses menggunakan uap hinggakadar airnya menjadi sektar 20%. Panas diberikan untuk memisahkan kafein dari biji kopi ke permukaan kulitnya. Lalu pelarut diberikan untuk memindahkan kafein dari biji kopi. Hingga tahun 1980-an, pelarut yang digunakan adalah pelarut organik. Karbon dioksida merupakan salah satu pelarut non organik yang digunakan untuk memisahkan kafein di bawah kondisi super kritis.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_pangan

Pangan Secara Luas

1.      Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal  dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumen manusia,  termasuk bahan tambahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman. Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.Istilah pangan atau food dalam kata mandarin dituliskan dua bagian yang satu berarti manusia atau human dan yang lain berarti baik atau good. hal itu berarti bahwa pangan sudah seharusnya bagus, bermutu dan aman bila dikonsumsi manusia. istilah pangan lebih banyak digunakan sebagai istilah teknis, seperti misalnya teknologi pangan, bukan teknologi makanan, produksi pangan bukan produksi makanan, bahan tambahan pangan bukan bahan tambahan makanan. istilah makanan digunakan bagi pangan yang telah diolah. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang terpenting disamping papan, sandang, pendidikan, kesehatan. karena tanpa pangan tiada kehidupan dan tanpa kehidupan tidak ada kebudayaan. Kebutuhan pangan diutarakan secara naluri, bayi menangis pada saat lapar.
2.      Peraturan dan perundang-undangannya
Hal ikhwal pangan telah secara legal tercantum dalam undang-undang tentang pangan, yaitu undang-undang No 7, tahun 1996. penulis sendiri merasa beruntung karena dipercayai oleh Menteri Negara Urusan Pangan, saat itu Prof. Dr. Ibrahim Hasan. untuk mempersiapkan dan merancang undang-undang pangan tersebut, memperjuangkan di DPR, hingga selesai disetujui dan disyahkan serta ditanda tangani oleh presiden RI, tanggal 14 November, 1996. suatu kebahagiaan tersendiri yang sulit terlupakan bagi penulis.Tujuan disusunnya undang-undang pangan adalah untuk melindungi konsumen dari resiko kesehatan serta membantu konsumen dalam mengevaluasi, dan memilih bahan dan produk pangan yang akan mereka konsumsi. Undang-undang pangan juga bertujuan untuk membantu dan membina produsen makanan dalam meningkatkan mutu produk yang dihasilkan serta memfasilitasi terjadinya perdagangan yang jujur. Disamping itu undang-undang pangan juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan masyarakat secara luas, serta meningkatkan kegiatan ekonomi negara.Dalam menjabarkan petunjuk pelaksanaannya undang-undang pangan tersebut dibentuklah Peraturan Pemerintah. Sejauh ini telah ada dua Peraturan Pemerintah atau PP, yaitu PP No 69, tahun 1999, tentang Iabel dan Iklan. Dan PP No 28, tahun 2004 tentang Mutu Gizi dan Keamanan Pangan.Disamping itu masih ada dua lagi undang-undang yang penting yaitu Undang-undang No. 08, 1999 tentang perlindungan konsumen, serta Undang-undang Kesehatan No. 23, Tahun 1992, tentang Kesehatan.
3.      Pengertian pangan dan jenis-jenis pangan
Pengertian Pangan dan Jenis-jenis Pangan | Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah.Pengertian pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. 
Jenis-jenis pangan dibedakan atas pangan segar dan pangan olahan. Pengertian pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan pangan. Misalnya beras, gandum, segala macam buah, ikan, air segar, dan sebagainya. Sedangkan, pengertian pangan olahan adalah pangan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Pangan olahan dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu:
  • Pangan olahan tertentu: pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu, dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan kelompok tersebut.
  • Pangan siap saji: Makanan atau minuman yang sudah diolah dan bisa langsung disajikan ditempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan.
Sekian uraian tentang Pengertian Pangan dan Jenis-jenis Pangan. Silahkan bacaKumpulan Pengertian lainnya disini, semoga bermanfaat.
Referensi:
  • Cahyo Saparinto & Diana Hidayati. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.

Senin, 11 April 2016

Modifikasi Pangan

Modifikasi adalah cara merubah bentuk sebuah barang dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya,serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. http://all-about-modif.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-modifikasi.html
Modifikasi pangan adalah proses perubahan bentuk, rasa maupun tampilan dari bahan makanan yang akan diolah serta pada produk makanan yang akan dibuat. Modifikasi makanan tersebut bertujuan untuk mengupgrade kembali makanan (yang telah dilupakan) biasanya makanan khas daerah.
Contoh modifikasi makanan yaitu :
- makanan berkemasan siap saji yang mudah untuk dibeli kapanpun dan dimanapun seperti : mie instan, nasi goreng instan, bubur instan dan lain lain.
- makanan tradisional seperti tempe dan tahu yang dibuat secara modern 
- makanan moden yang dikemas sedemikian rupa agar lebih menarik dan menambah nilai jual
- dan masih banyak lainnya

Modifikasi pangan sendiri biasanya dimunculkan karena adanya kreatifitas da ide yang memotivasi agar menjadikan produk yang akan dibuat leboh bernilai.
Samosasamsa (bahasa Kirgizсамса and bahasa KazakсамсаIPA: [sɑmsɑ́], bahasa PunjabiSamasa,bahasa Hindi: Samusa) atau somsa (Uzbek: somsa, IPA: [sɒmsá]) adalah pastri goreng berbentuk segitiga. Isi berupa kentang rebus berbumbu rempah-rempah dicampur kacang kapribawang bombay, daun ketumbar, dan kadang-kadang paneer. Makanan ringan ini populer di Asia Tengah Asia SelatanMalaysiaSingapura, dan Semenanjung Arab.
Samosa vegetarian khas India dibuat dari terigu (tepung maida), kentangbawang bombayrempah-rempah, dan cabai hijau. Bawang bombay digantikan asafetida (hing) untuk orang yang pantang bawang. Samosa dimakan dengan saus cocol berupachutney, seperti chutney daun mint, chutney daun ketumbar, atau chutney asam jawa. Versi nonvegetarian berisi daging cincang (keema) atau kadang-kadang daging ikan. Di Asia Tengah, isi berupa daging domba dan bawang bombay, labu, atau kentang.
Nama samosa berasal dari bahasa Persia sanbosag.Sebutan lain untuknya di berbagai negara juga berakar dari kata yang sama:sambusac(sanbusak) yang berbentuk bulan sabit, sanbusaj di negara-negara berbahasa Arabsambosa di Afganistansamboosa diTajikistansamsa di negara-negara bahasa Turkisambusa di beberapa wilayah di Iran, dan chamuça di Goa dan Portugal.
Bentuk, ukuran, dan ketebalan kulit samosa bergantung kepada resep dan selera orang yang membuat, namun bentuknya hampir selalu segitiga. Samosa dijual di gerai yang disebut chaat, dan disajikan bersama saus seperti yogurtchutney, irisan bawang bombay dan daunketumbar, serta chaat masala.
Samosa di Faisalabad merupakan yang terbaik di Pakistan.[8] Makan samosa merupakan salah satu daya tarik wisata Faisalabad. Samosa khas Faisalabad berukuran besar, dimakan dengan saus chutney merah dan putih, dan dilengkapi dengan salad bawang. Selain berisi sayuran, samosa di Faisalabad juga berisi daging cincang.
Lukhmi adalah sebutan untuk variasi samosa di HyderabadIndia. Ukurannya lebih kecil dari biasa, namun kulit pastri lebih tebal.
Di Goa dan juga Portugal, samosa dieja sebagai chamuças. Isinya daging ayam, daging sapi, daging babi, atau sayuran, dan diberi bumbu hingga rasanya pedas.

Samosas dikenal luas di Kazakhstan sebagai samsa. Di dalamnya berisi daging sapi, daging ayam, atau keju.